KEKALAHAN
ADALAH KEMENANGAN YANG TERTUNDA
Pada akhir
tahun 2009, tepatnya pada tanggal 21 November 2009, ada pertandingan bela diri
karate se-kota bogor. Terdaftar satu anak yang bernama Rizal. Dia adalah anak
sekolahan yang mengikuti perguruan bela diri karate Shito Ryu yang berpusat di
Banten.
Seminggu
sebelum pertandingan, Rizal memulai menambah jadwal latihannya. Setiap hari dia
latihan dengan semangat agar mendapat prestasi dalam pertandingan karate
tersebut.
Rizal
: Satuuu, duaaa, tigaaaa, empaaat, limaaaa………. Seratuuuus. (hitungannya dalam
push up dan lainnya)
Tibalah
hari pertandingan. Berbagai lawan dia hadapi dengan berbagai kemenangan. Namun
ketika masuk perempat final, ketika melawan perguruan Goju Ryu, dia pun
mendapat kekalahan yang menahan dia untuk masuk ke semi final.
Rizal
pun cukup kecewa dan tidak mau menerima semua ini. dia pun pulang kerumah
diantarkan pelatihnya. Ketika sampai dirumah,
Rizal
: aaaaaah sial, kenapa sih harus berhenti di perempat final. Padahal tinggal
dua langkah lagi jadi juara, huh!!! (memukul meja)
Rizal
kesakitan karena rusuknya terkena tendangan mawashi dari lawannya, dan dia pun
terjatuh pingsan tanpa sadar. Tak lama kemudian dia terbangun.
Rizal
: Heuft, ya alloh sakit banget. Ini tulang rusuk kenapa yah, kok rasanya sakit
banget, kaya di iket begini.
Tak
lama kemudian ada telpon dari pelatih.
Pelatih:
halooo rizal, kemana aja dari tadi di telpon ga diangkat terus?
Rizal:
maaf pak, tadi saya ketiduran. Capek banget nih pak.
Pelatih:
yasudahlah kalo begitu. Ah kamu ini bagaimana, masa gagal di semi perempat
final?
Rizal:
maaf pak, padahal saya sudah berlatih dengan serius. Tapi emang mungkin dia
lebih jago dan lebih cermat mengantisipasi gerakan saya pak. Aduuuuuuuh L
Pelatih:
yaudah, nanti kalau ada pertandingan lagi, kamu harus semangat berlatih ya,
jadi yang terbaik. Kamu kenapa?
Rizal:
iya pak… ga kenapa-kenapa kok pak, rusuk saya sakit sedikit. Kena tendang pas
pertandingan.
Pelatih:
jangan anggap remeh, nanti saya kesana, kita periksa ke dokter.
Rizal:
iya pak, saya tunggu dirumah…
0 komentar:
Posting Komentar